Bintik Matahari Memicu Ledakan Besar Menuju Bumi - Berita Antariksa Terbaru
News Update
Loading...

Minggu, 19 Februari 2017

Bintik Matahari Memicu Ledakan Besar Menuju Bumi

Bintik Matahari Memicu Ledakan Besar Menuju Bumi
Info Antariksa | Ada bintik-bintik besar di Matahari yang terbagi menjadi beberapa kelompok. Kejadian berupa munculnya binti-bintak Matahari ini diperkirakan akan mengakibatkan ledakan besar yang mengarah ke Bumi dalam hitungan beberapa hari ke depan.

Kluster bintik Matahari ini, oleh para ahli antariksa, disebut dengan AR 1476. Masing-masing dari empat bintik tersebut memiliki ukuran yang lebih besar dari Bumi. Keempat bintik ini lalu berubah menjadi bintik Matahari super besar (raksasa) yang dapat dilihat oleh teknologi milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), yaitu Atmospheric Imaging Assembly (AIA).

Berdasarkan pendapat para peneliti, bintik ini berbentuk noktah hitam di permukaan Matahari sebagai akibat terjadinya aktivitas magnetik di bawah permukaan Matahari. pada saat medan magnet ini terlepas, maka terjadilah ledakan Matahari yang umumnya dibarengi dengan penglepasan radiasi dalam jumlah yanmg sangat besar.

Dan bila sika sampai ke Bumi, efek dari radiasi tersebut dapat membakar satelit yang ada di orbit. Dan sangat membahayakan jiwa astronaut yang sedang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Aka tetapi, sistem pertahanan elektromagnetik Bumi, magnetosfer akan menahan sebagian besar dari radiasi inisehingga dapat mengurangi resiko bahaya. Meskipun terdapat partikel yang tetap terlepas, hanya akan menyebabkan munculnya fenomena aurora indah yang dapat dilihat di wilayah Arktik dan Antartika.

Menurut situs Space Weather, Senin (7/5), dengan sedikitnya jumlah empat inti yang lebih besar dari Bumi ini, AR 1476 yang membentang lebih dari 100.000 kilometer dari ujung ke ujung maka menjadikannya mudah untuk ditangkap oleh teleskop Matahari.

Ledakan inti matahari ini terjadi setiap saat dan berupa gelombang elektromagnetik yang akan memberikan efek atau pengaruh terhadap cuaca antariksa. Badai matahari yang pada saat ini banyak dibicarakan adalah solar flare namun dengan kekuatan yang jauh lebih dahsyat.

Dalam rentang waktu antara 2005-2010, aktivitas Matahari terbilang lebih tenang dikarenakan hanya menghasilkan ledakan dan ejeksi koronal (CME) yang sedikit. Ketika memasuki tahun 2012, aktivitas Matahari kembali naik dan diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2013 nanti.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done